Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panen Cuan Bisnis Hantaran Saat Lebaran

Pada momen high-season seperti Lebaran pesanan bisa mencapai ribuan paket. “Jadi omzet bisa mencapai ratusan juta,” ungkapnya.
Repro
Repro

Bisnis.com, JAKARTA –  Lebaran identik dengan bingkisan. Banyak orang yang mencari kenang-kenangan atau buah tangan untuk kerabat dan keluarga. Tidak mengherankan, apabila banyak bisnis parsel kemudian banjir pesanan.

Bisnis hantaran mungkin pada awalnya digarap sebagai salah satu usaha musiman yang menjanjikan, misalnya saat hari raya. Namun ternyata, bisnis hantaran tersebut berkembang menjadi aktivitas yang berkelanjutan.

Banyak momen di mana masyarakat membutuhkan parsel atau bingkisan tak hanya ketika hari raya. Hal ini menjadi peluang bisnis di mana pemainnya bisa berkreasi untuk menarik minat pasar.

Jadi, tidak ada salahnya apabila memiliki hobi merangkai bingkisan atau kado yang bisa dikembangkan menjadi bisnis yang diseriusi.

Apalagi, banyak orang yang membeli bingkisan sebagai ungkapan pada momen seperti Hari Raya Idulfitri, Natal, tahun baru, pernikahan, ulang tahun, besuk, dan lainnya.

Namun, untuk bertahan pada bisnis tersebut tentu membutuhkan kreativitas atau ide baru untuk memberikan nilai lebih maupun keunikan dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.

Pebisnis dapat juga memberikan tawaran produk yang lain dari pada yang lain.

Pesanan Mencapai Ribuan Paket

Momen hari raya termasuk Idulfitri tidak dilewatkan begitu saja oleh para hamperneer, pelaku bisnis hantaran. Kesibukan bisnis itu menghampiri usaha hampers atau hantaran yang dijalankan dua sahabat Jesslyn Darmadi dan Laurentia Mellynda.

Melalui produk Hampers & Cookies Indonesia, keduanya menyiapkan bingkisan khusus untuk edisi Lebaran ini. Jesslyn mengatakan bahwa bisnis dengan akun Instagram Hamperscookies.id tersebut dimulai sejak akhir 2018, kurang lebih saat menjelang Natal.

Awal mulanya, bisnis yang masih tergolong anyar itu dikembangkan dengan alasan bahwa berbisnis hantaran itu bisa menjadi jembatan untuk menjalin silaturahmi dengan teman-teman atau saudara. Setidaknya bisa membantu mengirimkan parsel kepada relasi saat yang bersangkutan memiliki keterbatasan waktu dan tempat untuk bertemu secara langsung.

“Makin bertambahnya kesibukan, makin sulit untuk bertemu. Jadi, inilah cara kami untuk menyampaikan bahwa mereka masih kami ingat. Jadi, kami masih ada di sini untuk mereka [yang sibuk untuk mengantarkan buah tangan kepada relasi],” jelasnya.

Hampers & Cookies menawarkan paket yang dikemas dalam kotak yang unik, di mana kotak tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh penerima untuk berbagai manfaat. Ide pembuatan hampers tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari konsumen dan melihat tren yang berkembang.

Hampers & Cookies menawarkan paket dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp100.000 sampai dengan Rp450.000, tergantung dari kebutuhan konsumen. Untuk paket premium bisa dipesan khusus tentunya dengan harga menyesuaikan produk-produk yang menjadi isi hantaran.

Untuk edisi khusus Ramadan, Jesslyn mengatakan bahwa pihaknya memadukan kue kering yang identik dengan Lebaran yang dipadukan dengan sajadah serta tasbih. “Niat kami, untuk edisi khusus ini memberikan kesegaran hari raya, baik dari jasmani dan rohani,” ujarnya.

Selain untuk momen hari raya, Hampers & Cookies juga menerima pesanan untuk berbagai acara seperti paket pernikahan, pertunangan, juga ulang tahun. Keunggulan yang ditawarkan di antaranya yakni penyesuaian bujet yang dimiliki konsumen dengan produk yang diinginkan.

Menurut Jesslyn, Hampers & Cookies berharap menawarkan harga yang paling layak dengan kualitas desain dan pilihan material terbaik. Melalui bingkisan tersebut, dia ingin menunjukkan kualitas eksklusif meski harga tidak begitu mahal.

Dalam proses pembuatan hantaran, menurutnya tidak terlalu sulit, bahkan bisa dikerjakan dengan cepat bergantung pada permintaan desain dari konsumen. Dalam sebulan, paket hantaran yang dapat diproduksi tidak menentu.

Namun, pada momen high-season seperti Lebaran pesanan bisa mencapai ribuan paket. “Jadi omzet bisa mencapai ratusan juta,” ungkapnya.

Selanjutnya, dia berharap dapat meningkatkan efisiensi proses produksi dan terus dapat mencari material wadah dan hiasan yang berkualitas dari dalam maupun luar negeri, sehingga makin menambah daya tarik dan nilai jual.

Selain lewat Instagram, pemasaran dilakukan lewat Tokopedia dan jaringan Line maupun Whatsapp.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper