Bisnis.com, MEDAN--Tambang Emas Martabe menyabet dua penghargaan emas dan dua perak dalam Anugerah Apresiasi Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat 2015 oleh Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (30/7/2015), Tambang Emas Martabe mendapatkan penghargaan dalam empat kategori.
Dua kategori emas yakni untuk memastikan hidup yang sehat dan memajukan kesejahteraan semua orang di semua usia melalui Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita dalam Revitalitasi Posyandu serta memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan bagi semua dengan Program Air Bersih.
Sementara itu, dua perak lainnya yakni untuk memastikan kualitas pendidikan inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua melalui program Taman Bacaan Anak (TBA) serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, kesempatan kerja yang penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak bagi semua dengan bidang program partisipasi penciptaan lapangan kerja baru Markobun Mahita (Mari Kita Berkebun).
"Kami telah mengalokasikan US$2,9 juta untuk berbagai kegiatan pembinaan hubungan dengan masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini dan semua seterusnya kami memberikan bukti nyata aksi kolaborasi untuk semua pihak," ujar Presiden Direktur Tambang Emas Martabe Tim Duffy.
Adapun, revitalisasi posyandu dilakukan perusahaan bekerja sama dengan Puskesmas Batangtoru dan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan. Untuk TBA, Tambang Emas Martabe telah membangun dan memfasilitasi operasional 13 TBA di desa sekitar tambang. Pencapaian TBA hingga saat ini yaitu tingkat kehadiran pengunjung rata-rata 200 anak/hari.
Untuk program air bersih, perusahaan telah melakukan pipanisasi air 12,7 km, 54 titik sumur air bersih, dan 73 MCK. Sementara itu, program Markobun Mahita hingga 2015 memiliki lima kelompok wanita tani. Produk sayuran yang dihasilkan seperti terong, timun, tomat, kangkung, bayam, kacang panjang, jahe, cabai dan buncis yang ditanam di lahan seluas 4.400 meter persegi.
Serapan hasil kebun hortikultura ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan kontraktor perusahaan melalui penyediaan layanan katering.